Sabtu, 11 Februari 2012

SERUAN KEDATANGAN AL-MAHDI


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Rasulullah Salallahu alaihi wasalam semoga allah memberikan karunia besar kepadanya, keluarganya.

Semakin dekatnya umat pada fakta bahwa periode islam kelima atau “ Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah” (kekhalifahan yang mengikuti manhaj/ system kenabian) akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Pasalnya dilihat dari tanda tanda yang pernah rasulullah sebutkan (dalam hadits) dengan jelas telah Nampak, yaitu bahwa baginda mengatakan akan ada 5 periode yang akan dilalui kaum muslimin dalam menegakkan agama allah seperti hadits berikut:

“Periode an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’aala mengangkatnya, kemudian datang periode mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa, selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’aala, setelah itu akan terulang kembali periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Kemudian NabiMuhammad saw diam,”(HR Ahmad 17680).

Dilihat dari hadist di atas, pada periode “Mulkan jabbariyyan” (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) diperkirakan periode tersebut tengah berlangsung, pada saat ini. Setelah Khalifah terakhir dari Dinasti Utsmaniyah turki ( kesultanan turki ottoman ) digulingkan oleh kaum nasionalis turki pada sekitar tahun 1924 yang menandakan berakhirnya periode ketiga ”Mulkan aadhodhon” (penguasa yang menggigit atau penguasa yang masih menerapkan system islam di pemerintahanya walaupun hanya sedikit )dan masuk ke periode keempat “Mulkan jabbariyyan”.

Berakhirnya periode ketiga membuat muslim kehilangan arah dan gampang ter provokasi oleh dalih HAM dan Toleransi yang berlebihan, karena tidak ada seorang pemimpin yang dapat mengarahkan ummat ( khalifah ). Pada periode keempat, penguasa-penguasa di dunia menjadi tak terkendali dan bahkan menjadi pemimpin yang lalim, seakan ia menganggap dirinya Melebihi tuhan atau bahkan menganggap dirinya tuhan. Mereka mengaku muslim tetapi mereka lebih mencintai dunia, mereka mempropagandakan untuk membungkam syiar dan dakwah islam dengan dalih Toleransi sesama umat beragama dan menganggap semua agama sama dimata Allah SWT., padahal Allah SWT. hanya mengakui islam sebagai agama yang diterima oleh-Nya.

Kedzaliman penguasa membuat kaum muslim sudah kehilangan identitasnya, islam hanya menjadi label bahwa ia beragama. Sekarang kaum muslim lebih menyukai Musik dari pada bershalawat, lebih mengutamakan bekerja dari pada berserah diri dalam sujud kepada sang khalik, kata “Jihad” sudah di cap sebagai ajakan berbuat kekerasan hingga semangat untuk berjuang menegakkan Daulah Islamiyah menjadi semakin tergerus dan lama kelamaan menjadi hilang . Hingga mereka menjadi hancur moral dan menjadi semakin jauh tersesat ke dalam jalan yang gelap, sungguh tragis, dimana penguasa tidak mengajak kepada kebenaran melainkan malah menjerumuskan rakyatnya sendiri

Namun sekarang sepertinya matahari kebenaran telah terbit sedikit demi sedikit, satu persatu penguasa lalim perlahan tapi pasti mulai bertumbangan, setelah 88 tahun semenjak khalifah terakhir digulingkan nampaknya kebangkitan islam ke2 yang telah dijanjikan sang pencipta akan menjadi kenyataan dalam waktu yang insya allah mudah-mudahan sudah dekat.

Penguasa Dzalim harus Menyerah!!!

akan datangnya pemimpin yang dijanjikan ( Imam Mahdi /Al-Mahdi ) yang bersamanya pasukan yang membawa panji hitam merupakan kabar gembira bagi kaum muslim yang setia kepada perjuangan untuk tetap membela agama sang khalik walaupun sekarang hanya tinggal beberapa yang peduli sedangkan sebagian besar lainya menghujatnya lantaran tidak tahu tentang kedatangan sang Imam.

“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.” (Ibnu Majah)

Allah SWT. mempersiapkan kedatangan sang imam dengan amat teliti dan penuh perhitungan. Ia yang membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin karena jika Ia berkata “Kun Fa yakun” (Jadilah maka jadilah ia) apapun kehendaknya akan terjadi. Benar pada saat ini Gerakan-gerakan islamis yang menuntut berdirinya Daulah Islamiyah dan digunakannya hukum Allah, secara terang-terangan tengah ditumpas oleh penguasa lalim dengan alsan memberantas Terorisme dan penumpasan Makar. Ya gerakan seperti itu di bungkam dengan alas an mengancam Keutuhan suatu Negara dan mengancam ideology yang digunakan Negara karena gerakan tersebut menuntut Ideologi islam menggantikan Ideologi yang ada ( Memang sudah seharusnya ideology islam menjadi ideology tunggal).

Susahnya menegakkan Daulah islamiyah bahkan membuat kaum muslim sampai membentuk kelompok-kelompok Militan demi terwujudnya cita-cita dan janji Allah akan kegemilangan islam. parahnya hal ini tidak menjadikan penguasa tersebut menjadi Sadar dan mencoba mendengar tuntutan mereka ( Daulah islamiyah ), tetapi malah balik memerangi mereka hingga tidak terhitung korban di kedua pihak yang berjatuhan.

Tetapi ini bukan perang yang sesungguhnya, karena perang yang sesungguhnya adalah ketika Khalifatullah Al-mahdi datang bersama pasukanya dan siap membantai siapapun yang menghalangi di wujudkanya Daulah Islamiyah ( termasuk membantai para penguasa yang memaksakan kehendak )

Kata Sayidina Ali KMW,

“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya (tentera al-Mahdi yang dipanggil Ikhwan) seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalau mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”

Walaupun pasukan tersebut berjumlah 313 orang ( Sesuai yang ditetapkan Allah SWT ) tetapi allah menjanjikan kemenangan atas pasukan tersebut. Secara logika, saat ini pasukan dengan jumlah 313 orang merupakan jumlah yang sangat sedikit, pasukan dengan jumlah tersebut akan dapat dikalahkan dengan sekali operasi militer mengingat kemajuan teknologi yang dimiliki Negara maju membuat perjuangan tersebut Sia-sia dan hanya bunuh diri belaka.

Mereka tidak mungkin menang jika tidak mendapat pertolongan Allah SWT. oleh karena itu menjadi sangat mungkin karena telah dijamin Allah SWT. hingga Allah menyebut pasukan tersebut sebagai “singa –singa jantan yang keluar dari hutan”.

Dari Abdullah Bin Mas'ud dia berkata : Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW tiba tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan bani Hasyim. Apabila terpandang akan mereka, maka kedua mata Rasulullah SAW berlinang air mata dan wajah Baginda berubah. Aku pun bertanya, "Mengapakah kami melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai?" Baginda menjawab, "kami ahlul bait telah ALLAH pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari sebelah timur dengan membawa bersama sama mereka panji panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerimanya sehinggalah mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana ia dipenuhi oleh kedurjanaan. Barangsiapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun merangkak diatas salju. Sesungguhnya dia adalah AL MAHDI

Allah SWT. telah memerintahkan ( sesuai hadits diatas ) agar kaum muslim membaiat ( Melantik/ memberikan sumpah setia ) kepada seseorang yang akan dibaiat paksa didepan ka’bah (Al-mahdi) walaupun harus merangkak diatas salju. Karena Al-mahdi akan memenuhi bumi dengan kebaikan.

PENUTUP

Banyak diantara kita tidak menyadari akan kedatangan sang imam, jika sang imam datang suatu hari nanti, mungkin kita akan terkena virus Media yang suka memutarbalikkan fakta hingga memberitakan bahwa Imam Mahdi adalah seorang yang berbahaya dan harus dihindari bahkan harus di Musnahkan. Allah SWT. juga memperingatkan bahwa saat-saat akhir zaman, para ulama adalah sejahat-jahat makhluk karena dari mulut mereka fitnah akan keluar dan kepadanya fitnah itu kembali. Mungkin saat itu para ulama juga sebab dari penentangan terhadap Al-Mahdi dari kaum muslim itu sendiri karena para ulama ( yang kebanyakan lebih memihak penguasa ) akan menuduh bahwa Al-mahdi yang saat itu keluar adalah Palsu, dengan berbagai alas an.

Untuk itu dari sekarang mulailah kita lebih sering mengingat akan janji Allah SWT, ini dan jika kita bertemu (suatu saat nanti) dengan Al-mahdi semoga kita akan menjadi salah Satu pasukan Panji Hitam tersebut dan berada di dalam satu barisan sambil meneriakkan “ALLAHU AKBAR”.

Amin…(pen.)